Rabu, 12 Agustus 2009

Cara membuat WEB server pada win2000 server

Jika ingin tahu bagaimana cara membuat WEB server,,
klik link dibawah untuk download filenya..




Rabu, 29 Juli 2009

DASAR-DASAR JARINGAN

DASAR-DASAR JARINGAN
Pengertian Jaringan
Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan
berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat
besar dan terdiri dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet
sering diartikan sebagai browsing, chatting, dan lain-lain.
Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar. Karena
sebenarnya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang
saling terhubung secara real-time atau terus menerus di seluruh dunia.
Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi
data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan
teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.
Pada bab ini akan dijelaskan beberapa peralatan yang digunakan dalam
sistem jaringan serta pengaturan TCP/IP pada sistem operasi Windows.
Topologi Jaringan
Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang
telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu
lokawi ke lokasi yang lain. Karena suat perusahaan memuliki keinginan atau
kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminalterminal
dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN
Topologies.
Terdapat 6 jenis topologi yaitu :
Bus
Ring
Star
Extended Star
hierarchical topology
Mesh
Setiap topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan masingmasing
juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada
medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sebagai berikut :
Jenis-jenis Media yaitu :
Twisted Pair
Coaxial Cable
Optical Cable
Wireless

Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical
Topologi. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.
Panduan


1.Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang
kabel terdapat node-node
umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus,
maka seluruh jaringan akan terhenti.
2.Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
lingkaran tertutup yang berisi node-node
sederhana dalam layout
signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya
collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan
data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
problem: sama dengan topologi bus
biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan
dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star
3.Topolog Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data
mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang
langsung terhubung ke central node
keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak
terganggu
dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu
traffic node, biasanya digunakan kabel UTP
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
4.Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star
dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub
node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang
banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya
tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node
disetiap sub node akan terputus
tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel
satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node
lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

5.Topologi hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya
topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node.
Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan
juga mensupport baik contention maupun token bus access.
6.Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station.
Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal
terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya
digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan
akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh
topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link
yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Selasa, 28 Juli 2009

jenis2 LAN Card

Jenis-Jenis LAN CardPada dasarnya setiap komputer dapat disambungkan dengan komputer lain untuk membentuk jaringan, dengan catatan bahwa komputer itu memiliki perangkat antar muka atau interface. Untuk membentuk Jaringan Komputer Lokal/LAN (Lokal Area Network) dengan menggunakan media transmisi kabel, interface yang digunakan sering disebut LAN Card atau NIC (Network Interface Card). NIC tersebut dapat berupa card tersendiri yang harus dipasang dalam mainboard komputer atau NIC yang sudah terintegrasi dengan mainboard (on board). Jenis LAN Card yang berupa card dan harus dipasangkan dalam mainboard komputer memiliki beberapa jenis antara lain jenis PCI (Peripheral Componen Interconnect) atau ISA (Industry Standard Architecture). Pada perkembangan terakhir LAN Card yang banyak digunakan dan mudah didapatkan adalah LAN Card dengan jenis PCI, selain mudah didapatkan LAN Card jenis ini memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibanding dengan LAN Card jenis ISA.Sedangkan untuk membangun jaringan komputer lokal dengan media transmisi gelombang radio (Wireless), LAN Card yang digunakan harus LAN Card dengan jenis Wireless.

Selasa, 21 Juli 2009

pelajaran hari ini

..hari ini melelahkan sekali . . .
.belajar di bengkel lagi2 ngeberesin kabel,padahal dah beres miggu lalu.
.tapi . . . ,gapapa lah bisa krimping kabel lagi.
.kan keseringan krimping kabel nti juga buat bekel kelas 3 tuk uji level.

..creamping kabel menggunakan kabel straight dari switch ke PC
.susunannya kabel straight adalah:
.whaite orange-orange
.whaite green-blue
.whaite blue-green
.whaite brown-brown
.creamping kabel pertama sih . .da kendala kabelnya kurang masuk gitu,ke connector
.jadi pas di tes,gak nyala dua2nya.

..ke2 kalinya creamping,langsung bisa deh...
.trus di tes menggunakan tester,
.ciri2 kalo di tes berhasil
.1.urutan dari angka 1-8 harus nyala
.2.klo salah satu dari lampu mati kabel tersebut gak berfungsi

..kecuali kabel cross,
.klo kabel cross yang penting lampu no.1,2,3,6 harus nyala
.no. yang lain mati juga ga papa kok,tetep berfungsi tuh kabel

..trus bikin creamping lagi tuk PC yang ke2,dari switch ke PC.
.ga da kendala tuh . . .

..setelah creamping kabel tuk 2 PC,
.trus ngecek LAN card on board dari command prompt di tulis di buku.

..Trus connecint PC tuk ngisi blogger,
.ceritain tentang belajar hari ini dari tadi pagi hingga pas ngisi blogger.

..dan ceritanya diatas ini..
..seru kan..
..he he he..

Senin, 20 Juli 2009

TENTANG HUB & SWITCH

Dalam Jaringan komputer kita perlu hub yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan. Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan 10 PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub bekerja dimana komputer2 tersebut akan dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada di hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.Sekarang ini banyak orang menilai hub sudah cukup untuk mengatasi problema seperti itu, tetapi dilihat dari sisi lain ternyata hub memiliki sedikit kejelekan dimana dia akan membroadcast semua paket yang akan dikirim ke salah satu IP Tujuan. Hal ini mungkin tidak akan terasa bila kita hanya memiliki 10 buah PC yang terkoneksi dalam satu jaringan. Tetapi bagaimana dengan ratusan ? atau bahkan mungkin ribuan? disinilah fungsi switch sebenarnya bekerja.Di bidang jaringan komputer seringkali kita mendengar kata hub dan switch, bentuknya mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer dalam suatu jaringan. Beberapa waktu yang lalu penulis mendapati pertanyaan sederhana mengenai perbedaan antara hub dan switch dari beberapa rekan penulis. Melalui artikel kali ini penulis akan bahas secara singkat mengenai perbedaannya. Dari tampak luar, sebuah hub atau switch terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu device. Sebelum berbicara mengenai mengenai perbedaan antara keduanya maka ada baiknya kita lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched) ethernet, yaitu hanya satu device yang dapat mentransmit data ke suatu segment pada suatu waktu tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha mentransmit data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision. Setelah collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses pengiriman data kembali (re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah segment dalam jaringan semakin bertambah maka otomatis kemungkinan akan terjadinya collision akan semakin besar, dan karena akibat collision ini semua device akan melakukan proses re-transmit maka otomatis traffic jaringan akan menjadi relatif lebih lambat. Sebelum ditemukannya teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara otomatis bridge akan mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-nya). Bridge kemudian akan mampu membuat keputusan untuk mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data menuju ke device tujuan

HubSama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast).Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuahcentral connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasaryang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer danmentransmisikannya ke komputer yang lain.Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagairepeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yangdiperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; iamembagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruhnetwork.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untukditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untukditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hubmenyediakan kemampuan berikut:- memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan- workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)- menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda- (Ethernet, Token Ring, FDDI). menawarkan feature yang fault- tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang- tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untukberjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
Cara kerja Hubpada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Iamengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynyake tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akanmelihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akanmemprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karenapaket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).
Switch
Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.


ROUTER

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Fungsi

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

  • static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
  • dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

BRIDGE

Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.

Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:

  • Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
  • Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  • Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

7 layer OSI & 4 layer TCP/IP

seperti namanya , layer OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu :
7 = application
6 = presentasi
5 = session
4 = transport
3 = network
2 = data link
1 = physical

OSI Layer
OSI adalah Open Systems Interconnection. OSI menyediakan kerangka logika
terstruktur agar proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Oleh International.
Organization for Standardization (ISO) pencipta OSI, dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
ISO (International Standards Organization) memakai 7 layer untuk menstandarkan
proses networking.
OSI model dipakai untuk mempermudah pemahaman tentang kompleksitas dengan mendefinisikan apa yang terjadi pada setiap tahap di dalam proses
komunikasi jaringan.

Layer Aplikasi (7)
disebut pula lapisan interface. Ketika kita menjalankan web browser dan mengetikkan
alamat/situs yang ingin kita buka, kita memerintahkan aplikasi untuk mencari alamat
yang kita inginkan kemudian menampilkannya ke tampilan web browser kita. Hal yang
sama akan terjadi saat kita ingin menyimpan dokumen ke file server atau memulai
koneksi telnet (kita mentransfer file dari komputer kita ke komputer lain melalui
jaringan). Begitu pula yamg terjadi saat kita mengetikkan www.google.com saat ngenet.
Lalu dikirim ke layer 6
Layer Presentasi (6)
bertanggung jawab terhadap format data agar data dapat dikenali dan perintah dapat
dilakukan.(Misal saat kita ketik www.google.com tadi), lalu dikirim ke layer 5
Layer Session (5)
bekerja dalam koneksi jaringan, yaitu untuk menginisialisasikan koneksi jaringan atau
menutup koneksi jaringan.(jadi koneksi sebelum data diformat), lalu data dikirim ke
layer 4
Layer Transport(4)
mengatur 2 host dalam menerima dan mengirim data. Hal ini diperlukan sebelum kita
mengonek. Lalu data dikirim ke layer 3
Layer Network (3)
mengatur sesuatu yang desebut logical addressing. Logical addressing adalah hal yang
menentukan dalam penentuan alamat IP yang akan kita tuju. data dikirim ke layer 2
Layer Data Link (2)
mengatur paket-paket yang ditransmisikan ke media (Ethernet, frame relay, PPP, HDLC,
CDP) dan data dikirim ke layer 1
Layer Physical (1)
adalah lapisan yang aktual yang berhubungan dengan perangkat keras.
contoh : LAN card


Model TCP/IP terdiri atas 4 lapisan, yaitu :
1. Lapisan Application
2. Transport
3. Internetwork
4. Network Interface.

1. Lapisan Application
adalah lapisan dimana suatu perangkat lunak berperan, misalnya saja sebuah penjelajah
web (web browser). Anda sedang membaca tulisan ini? Berarti aplikasi TCP/IP anda
sedang bekerja.
2. Transport
adalah lapisan untuk mendefinisikan bagaimana data yang diproses oleh lapisan aplikasi
dikirimkan melalui jaringan. Dalam lapisan ini terdapat dua jenis protokol, yaitu TCP
(Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protokol). Jenis protokol apa
yang digunakan, dan bagaimana suatu data dikirimkan dengan protokol tersebut sangat
bergantung pada lapisan aplikasi.
Misal sebuah server web, umumnya melayani permintaan dari browser web
menggunakan protokol TCP port 80. Pada lapisan ini, data diberi header TCP sehingga
menjadi sebuah segment. Proses penambahan header ini disebut enkapsulasi. Lapisan
transport ini juga bertugas menjaga keutuhan data dengan mendeteksi terjadinya
perubahan/kerusakan pada data.
3. Internetwork.
Pada lapisan ini segmen (data yang sudah dibubuhi header Transport) diberi header IP.
Disinilah didefinisikan dari siapa dan untuk siapa sebuah segmen akan dikirim, dengan
membubuhkan alamat IP atau IP Address.
Ada dua versi IP yang sekarang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6. IPv6 belum digunakan
secara meluas karena masih terbatasnya perangkat yang mendukung, namun beberapa
institusi sudah mulai mempraktikkan IPv6 berdampingan dengan IPv4. Terus terang saya
belum pernah mempelajari apalagi meng-implementasikan IPv6, jadi yang akan saya
bahas dan sebut dengan IP address dalam tulisan-tulisan saya sementara ini selalu IPv4 .
IPv4 terdiri atas kode sepanjang 32 bit, atau dinyatakan dalam desimal dengan memberi
titik di setiap 8 bit-nya. Contoh alamat IP: 00000010 00000010 00000001 00000001 atau
dalam desimal 10.10.0.1. Pembubuhan header pada segmen ini mengubah segmen
menjadi packet.
Routing dapat terjadi berdasarkan informasi IP, karena itu routing juga bekerja pada
lapisan ini.
4. Network Interface.
Pada lapisan ini paket akan dibubuhi alamat perangkat keras dari perangkat antarmuka
jaringan, yang kita kenal sebagai MAC Address, dan kemudian dikirimkan melalui
perangkat-perangkat keras jaringan (hub,switch, kabel, dll). “Lho, kan sudah ada IP,
mengapa perlu MAC adress”?
IP mendefinisikan pengalamatan secara logikal dan digunakan untuk penunjuk arah dari
awal hingga tujuan, sedangkan MAC Address mendefinisikan secara fisik, dan hanya
belaku untuk setiap segmen jaringan. Kurang jelas? Begini, suatu paket dapat dikirimkan
melalui banyak sekali perangkat dan router, MAC Address berperan untuk mengirimkan
paket antara satu router dan router lainnya. Misal suatu PC bertanya “saya ada paket nih,
saya mau kirim ke si B (IP address), lewat mana ya? router menjawab “sini, lewat sini!”
disinilah saat dimana paket akan dibubuhi MAC Address si router, demikian juga si
router akan bekerja pada segmen berikutnya.
LH = Link Header, LT = Link Trailer. MAC Address asal dan MAC Address tujuan
merupakan bagian dari Link Header, sedangkan Link Trailer berisi checksum (kode yang
digunakan untuk memeriksa apakah data yang dikirim benar).

Jenis Pengkabelan pada LAN
Ada 2 macam pengkabelan pada jaringan LAN yaitu :
1. Straight
2. Cross

Straight

Pengkabelan jenis ini digunakan untuk menghubungkan banyak (lebih dari 2) komputer, dan melewati Switch Hub untuk koneksi antar komputer. Jadi jika Anda mempunyai 3 komputer yang ingin di hubungkan satu sama lain, anda harus menggunakan pengkabelan jenis ini dan membutuhkan Switch hub sebagai terminal.

Pada type ini susunan kabel pada ujung satu dengan ujung lainnnya harus sama. Dengan standard peletakan warna kabel seperti yang di tunjukkan pada gambar disamping. Susunannya mulai dari kiri yaitu :


Warna Putih Oranye (PO)

Oranye (O)

Putih Hijau (PH)

Biru (B)

Putih Biru (PB)

Hijau (H)

Putih Coklat (PC)

Coklat (C)


Cross

Untuk pengkabelan jenis ini, digunakan hanya untuk menghubungkan 2 komputer saja. Jadi untuk menghemat, kita tidah perlu membeli switch hub lagi untuk menghubungkan 2 komputer. Cukup menggunakan kabel jenis ini, 2 komputer kita sudah bisa terhubung.

Susunan pengkabelannya standard bisa di lihat seperti gambar di samping, yaitu pada ujung yang satu dimulai dari kiri dengan warna:

Putih Hijau (PH)

Hijau (H)

Putih Oranye (PO)

Biru (B)

Putih Biru (PB)

Oranye (O)

Putih Coklat (PC)

Coklat (C)

Dan pada ujung yang lainnya yaitu

Putih Oranye (PO)

Oranye (O)

Putih Hijau (PH)

Biru (B)

Putih Biru (PB)

Hijau (H)

Putih Coklat (PC)

Coklat (C)



Teori pengkabelan sudah selesai, sekarang saatnya untuk memasukkan susunan kabel tersebut pada RJ 45 Connector. Lalu gunakan crimping tool (tang crimping) untuk menyatukan kabel dengan rj 45 connector tersebut. Jika sudah cobalah terlebih dahulu kabel tersebut sebelum di tancapkan pada CPU dan Switch HUB. Jika kabel sudah OK, saatnya anda untuk mengkonfigurasi komputer anda (IP Addressing) supaya komputer anda bisa benar benar terhubung.