Rabu, 29 Juli 2009

DASAR-DASAR JARINGAN

DASAR-DASAR JARINGAN
Pengertian Jaringan
Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan
berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat
besar dan terdiri dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet
sering diartikan sebagai browsing, chatting, dan lain-lain.
Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar. Karena
sebenarnya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang
saling terhubung secara real-time atau terus menerus di seluruh dunia.
Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi
data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan
teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.
Pada bab ini akan dijelaskan beberapa peralatan yang digunakan dalam
sistem jaringan serta pengaturan TCP/IP pada sistem operasi Windows.
Topologi Jaringan
Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang
telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu
lokawi ke lokasi yang lain. Karena suat perusahaan memuliki keinginan atau
kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminalterminal
dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN
Topologies.
Terdapat 6 jenis topologi yaitu :
Bus
Ring
Star
Extended Star
hierarchical topology
Mesh
Setiap topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan masingmasing
juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada
medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sebagai berikut :
Jenis-jenis Media yaitu :
Twisted Pair
Coaxial Cable
Optical Cable
Wireless

Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical
Topologi. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.
Panduan


1.Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang
kabel terdapat node-node
umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus,
maka seluruh jaringan akan terhenti.
2.Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
lingkaran tertutup yang berisi node-node
sederhana dalam layout
signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya
collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan
data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
problem: sama dengan topologi bus
biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan
dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star
3.Topolog Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data
mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang
langsung terhubung ke central node
keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak
terganggu
dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu
traffic node, biasanya digunakan kabel UTP
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
4.Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star
dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub
node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang
banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya
tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node
disetiap sub node akan terputus
tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel
satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node
lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

5.Topologi hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya
topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node.
Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan
juga mensupport baik contention maupun token bus access.
6.Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station.
Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal
terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya
digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan
akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh
topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link
yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar